Inilah Bukti kalo "Iron Man" di Bali adalah HOAX
Beberapa hari ini kita di hebohkan dengan adanya "Iron Man Indonesia" yang ada di Bali. Robot tersebut dirakit oleh I
Wayan Sutawan asal Karangasem, Bali, dia merancang sendiri robot penggerak
tangan. Tangan robotnya ini mampu membantu pekerjaannya sebagai tukang
las.
Banyak yang kagum kalo robot Iron Man di Bali itu benar-benar nyata, tapi ada juga yang mengamati kalo robot Iron Man di Bali itu hanyalah HOAX belaka.
Menurut Neko Daisuki :
1. Persendian lengannya masih bisa dibilang longgar, keliatan waktu dia lagi masang lengannya. tapi lucu nya respon ke pergerakan tangannya cepat + pasti (ga salah2 gerak). Ini ga mungkin. Ibarat tarikan motor yang rantainya kendor sama yang pas. Pasti ngerti lah maksud saya.
2. Gear nya banyak di luar, bisa dibongkar pasang. Ajaib, gerakannya cepat + leluasa. Yang lebih ajaib lagi, gear nya ga lepas...
3. Pergerakan tangannya terlalu biologis. Sedangkan dimana2 yang namanya benda mekanis itu gerakannya masih kaku. Banyak jeda pergerakan walaupun cuma beberapa milidetik. Bahkan asimo yang didevelop langsung oleh orang2 ahli dengan sarana mendukung pun, gerakannya juga masih bener2 terasa kayak robot kan? Nah dia saya lihat di bagian2 akhir video, gerakannya leluasa banget persis tangan asli.
4. Sensor otak? HAHAHA bahkan perusahaan2 teknologi besar aja, dengan sarana yang benar2 mendukung untuk riset ke teknologi ini, masih belum mampu. Bahkan untuk teknologi sensor-sensoran kaya gini ini ruang lingkupnya udah nanotech. Ga bakalan bisa dibikin secara DIY. Gak akan pernah bisa... Apalagi pake rongsokan.
5. Dan ngomong masalah sensor, sensor yang udah ada di seluruh smartphone sekarang: accelerometer, masih butuh waktu untuk baca sinyal bhwa hpnya dipake secara landscape (dari sebelumnya: portrait). Padagal ini sensor sederhana, ga pake sinyal2 frekuensi tertentu. Asli sensor untuk baca fenomena alam, masih butuh waktu beberapa mili detik untuk ganti mode ke landscape setelah hapenya diputar. Bahkan teknologi ini pun udah dikembangkan langsung sama ahlinya, sarananya mendukung, duitnya mendukung. Lah ini duit ga ada, sarana ga ada, pengetahuan mendalam tentang ini juga ga ada. Eh udah bisa nangkep "sinyal otak" tanpa lag?
[lagi] barusan liat lagi videonya dan makin kesini makin yakin kalo ini 100% HOAX hahaha
6. Itu katanya tangannya lumpuh dari lengan atas. Berarti seharusnya gear2 nya udah dimulai dari bahu. Dan disana kayanya hampir ga ada gear persendian sama sekali. Padahal disana bagian paling vital. Persendian di bahu ke lengan atas itu perputarannya hampir 180 derjat secara 3D (ga cuma 2 arah). Lah, kok dia di bagian sana kosong? Ga keliatan ada susunan gear yang rumit? Padahal lengan atasnya leluasa banget lho itu...
7. Ini bisa dibilang exoskeleton. Tapi ga ada batang besi/logam bener kuat yang menopang lengan atas + lengan bawah dengan kuat yang berfungsi sebagai tulang seperti namanya.
8. Ternyata jarinya juga bisa gerak! Bisa genggam batang logam! Tapi masih ga ditemukan tulang2 mekanis buat diikat ke jari2nya. Malah cuma ada sarung tangan longgar yang ga tau itu dalamnya kayak apa.
9. Kayaknya ga ada baterai atau semacamnya. Anggap deh "sinyal otak" ini beneran berfungsi, tapi itu cuma buat kontrol, bukan sebagai power supply. Nah itu kok bisa hidup? Bisa gerak? Dispenser yang fungsi nya buat panasin air aja masih harus dicolok ke listrik kan?
[lagi]
Saya bukannya gak mendukung kreatifitss, saya cuma nggak mau terbawa eforia tapi ternyata semu. Ini beda sama mobil listrik kmrn, yang itu dia emang punya ilmu di bidang itu, karya nya pun sesuai sama siapa dia sebenernya. Tapi ini terlalu banyak kejanggalan. Lagian teknologi kayak gini udah banyak di luar negeri kok. Tapi kalo ga salah sumber sensornya ke saraf, bukan ke otak.
Gimanapun juga, lengan "robot" ini terlalu fantasi untuk jadi realita. Bahkan kalo boleh jujur, JARVIS nya Iron Man terasa jauh lebih masuk akal, karena JARVIS itu basic teknologinya AI, armor ironman pun berfungsi berdasarkan gerakan tangan si Stark, sensor gerakan di setiap kaki sama tangan untuk nambah kekuatan + daya tahan, tapi roket laser, missile dan segalanya itu emang masih jauh dari logika hahaha (LOL)
Hai, saya adalah seorang dokter yg sering menangani masalah stroke dan kelemahan anggota gerak.
Saya sangat setuju dengan pendapat mas Neko Daisuki, teknologi ini sangat HOAX.
Kenapa?
Pertama, proses motorik menggerakan tangan itu merupakan masalah neurologis yg kompleks. Tidak bisa diselesaikan oleh "sensor" seperti itu.
Butuh sensor yang bisa menerima semua sinyal saraf dari berbagai arah seperti halnya pada pemeriksaan EEG.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Electroencephalography
Kedua, alat tersebut adalah exoskeleton.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Powered_exoskeleton
Jika dilihat dari desain alat tersebut, alat tersebut hanya dibuat untuk mengangkat bahu dan lengan saja.
Tetapi pada video ini terlihat jari2 lengannya masih bisa bergerak bebas.
Seharusnya jika lengannya betul lumpuh atau mengalami kelemahan otot, jari2nya juga harusnya mengalami lumpuh atau kelemahan otot, tapi pada kasus ini tidak.
Ketiga, teknologi saat ini yg mendekati alat gerak otomatis adalah adalah i-limb dari Amerika yg bekerja dengan mencari sinyal saraf dari otot, bukan dari otak.
http://www.touchbionics.com/.../active.../i-limb-ultra
Dan juga produk eksobionic yg bekerja menopang tubuh
http://www.eksobionics.com/
Keempat, masalah exoskeleton ini masih sangat diteliti oleh para ilmuwan di seluruh belahan dunia. Riset terakhir adalah pada jurnal medis bulan januari 2016. Selanjutnya bisa dilihat disini.
http://www.engadget.com/.../myo-wearable-controls.../
Semoga informasi ini membantu untuk meluruskan simpang siur yg ada. Tanggapi dengan lapang dada, bukan dengan emosi saling menghujat.
Tidak percaya dengan argumen-arggumen tersebut? silahkan coba sendiri Robot Iron Man tersebut, hehee
Banyak yang kagum kalo robot Iron Man di Bali itu benar-benar nyata, tapi ada juga yang mengamati kalo robot Iron Man di Bali itu hanyalah HOAX belaka.
Berikut bukti-bukti kalo Robot Iron Man di Bali itu hanya HOAX:
1. Persendian lengannya masih bisa dibilang longgar, keliatan waktu dia lagi masang lengannya. tapi lucu nya respon ke pergerakan tangannya cepat + pasti (ga salah2 gerak). Ini ga mungkin. Ibarat tarikan motor yang rantainya kendor sama yang pas. Pasti ngerti lah maksud saya.
2. Gear nya banyak di luar, bisa dibongkar pasang. Ajaib, gerakannya cepat + leluasa. Yang lebih ajaib lagi, gear nya ga lepas...
3. Pergerakan tangannya terlalu biologis. Sedangkan dimana2 yang namanya benda mekanis itu gerakannya masih kaku. Banyak jeda pergerakan walaupun cuma beberapa milidetik. Bahkan asimo yang didevelop langsung oleh orang2 ahli dengan sarana mendukung pun, gerakannya juga masih bener2 terasa kayak robot kan? Nah dia saya lihat di bagian2 akhir video, gerakannya leluasa banget persis tangan asli.
4. Sensor otak? HAHAHA bahkan perusahaan2 teknologi besar aja, dengan sarana yang benar2 mendukung untuk riset ke teknologi ini, masih belum mampu. Bahkan untuk teknologi sensor-sensoran kaya gini ini ruang lingkupnya udah nanotech. Ga bakalan bisa dibikin secara DIY. Gak akan pernah bisa... Apalagi pake rongsokan.
5. Dan ngomong masalah sensor, sensor yang udah ada di seluruh smartphone sekarang: accelerometer, masih butuh waktu untuk baca sinyal bhwa hpnya dipake secara landscape (dari sebelumnya: portrait). Padagal ini sensor sederhana, ga pake sinyal2 frekuensi tertentu. Asli sensor untuk baca fenomena alam, masih butuh waktu beberapa mili detik untuk ganti mode ke landscape setelah hapenya diputar. Bahkan teknologi ini pun udah dikembangkan langsung sama ahlinya, sarananya mendukung, duitnya mendukung. Lah ini duit ga ada, sarana ga ada, pengetahuan mendalam tentang ini juga ga ada. Eh udah bisa nangkep "sinyal otak" tanpa lag?
[lagi] barusan liat lagi videonya dan makin kesini makin yakin kalo ini 100% HOAX hahaha
6. Itu katanya tangannya lumpuh dari lengan atas. Berarti seharusnya gear2 nya udah dimulai dari bahu. Dan disana kayanya hampir ga ada gear persendian sama sekali. Padahal disana bagian paling vital. Persendian di bahu ke lengan atas itu perputarannya hampir 180 derjat secara 3D (ga cuma 2 arah). Lah, kok dia di bagian sana kosong? Ga keliatan ada susunan gear yang rumit? Padahal lengan atasnya leluasa banget lho itu...
7. Ini bisa dibilang exoskeleton. Tapi ga ada batang besi/logam bener kuat yang menopang lengan atas + lengan bawah dengan kuat yang berfungsi sebagai tulang seperti namanya.
8. Ternyata jarinya juga bisa gerak! Bisa genggam batang logam! Tapi masih ga ditemukan tulang2 mekanis buat diikat ke jari2nya. Malah cuma ada sarung tangan longgar yang ga tau itu dalamnya kayak apa.
9. Kayaknya ga ada baterai atau semacamnya. Anggap deh "sinyal otak" ini beneran berfungsi, tapi itu cuma buat kontrol, bukan sebagai power supply. Nah itu kok bisa hidup? Bisa gerak? Dispenser yang fungsi nya buat panasin air aja masih harus dicolok ke listrik kan?
[lagi]
Saya bukannya gak mendukung kreatifitss, saya cuma nggak mau terbawa eforia tapi ternyata semu. Ini beda sama mobil listrik kmrn, yang itu dia emang punya ilmu di bidang itu, karya nya pun sesuai sama siapa dia sebenernya. Tapi ini terlalu banyak kejanggalan. Lagian teknologi kayak gini udah banyak di luar negeri kok. Tapi kalo ga salah sumber sensornya ke saraf, bukan ke otak.
Gimanapun juga, lengan "robot" ini terlalu fantasi untuk jadi realita. Bahkan kalo boleh jujur, JARVIS nya Iron Man terasa jauh lebih masuk akal, karena JARVIS itu basic teknologinya AI, armor ironman pun berfungsi berdasarkan gerakan tangan si Stark, sensor gerakan di setiap kaki sama tangan untuk nambah kekuatan + daya tahan, tapi roket laser, missile dan segalanya itu emang masih jauh dari logika hahaha (LOL)
Ditambah lagi argumen seorang dokter Arga Aditya :
Hai, saya adalah seorang dokter yg sering menangani masalah stroke dan kelemahan anggota gerak.
Saya sangat setuju dengan pendapat mas Neko Daisuki, teknologi ini sangat HOAX.
Kenapa?
Pertama, proses motorik menggerakan tangan itu merupakan masalah neurologis yg kompleks. Tidak bisa diselesaikan oleh "sensor" seperti itu.
Butuh sensor yang bisa menerima semua sinyal saraf dari berbagai arah seperti halnya pada pemeriksaan EEG.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Electroencephalography
Kedua, alat tersebut adalah exoskeleton.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Powered_exoskeleton
Jika dilihat dari desain alat tersebut, alat tersebut hanya dibuat untuk mengangkat bahu dan lengan saja.
Tetapi pada video ini terlihat jari2 lengannya masih bisa bergerak bebas.
Seharusnya jika lengannya betul lumpuh atau mengalami kelemahan otot, jari2nya juga harusnya mengalami lumpuh atau kelemahan otot, tapi pada kasus ini tidak.
Ketiga, teknologi saat ini yg mendekati alat gerak otomatis adalah adalah i-limb dari Amerika yg bekerja dengan mencari sinyal saraf dari otot, bukan dari otak.
http://www.touchbionics.com/.../active.../i-limb-ultra
Dan juga produk eksobionic yg bekerja menopang tubuh
http://www.eksobionics.com/
Keempat, masalah exoskeleton ini masih sangat diteliti oleh para ilmuwan di seluruh belahan dunia. Riset terakhir adalah pada jurnal medis bulan januari 2016. Selanjutnya bisa dilihat disini.
http://www.engadget.com/.../myo-wearable-controls.../
Semoga informasi ini membantu untuk meluruskan simpang siur yg ada. Tanggapi dengan lapang dada, bukan dengan emosi saling menghujat.
Tidak percaya dengan argumen-arggumen tersebut? silahkan coba sendiri Robot Iron Man tersebut, hehee
ada aki nya itu kan
BalasHapusya ternyata hoax..
Hapusdulu waktu pertama kali baca beritanya, setengah hati sih percaya.
tapi ambil sisi positifnya aja.
bang wayan hoax kan untuk menampilkan kreatifitas.. walaupun nanti di cap kebodohan oleh orang pintar -_-.
saya lebih senang hoax yang beginian dari pada hoax yang bikin propaganda sehingga menimbulkan kebencian sekelompok orang.
salam kretifitas.
berfikir kritis.
Tulisan bodoh dari provokator, buat dokternya, ya ini kegagalan lo untuk mengobati orang ini, julukan ini kan dikasih media ketika dia ditemukan. Jangan jd orang tolol deh, ketemu orangnya aja ngga pernah, tahu ngga dia bikin ini buat apa? Biar dia bisa kerja tahu? Jd dokter saraf bisanya ngomporin aja, kl ngatain hoax, ngaca deg. Yg komen juga sok tahu sampah
Hapusmenampilkan kreatifitas atau menutupi freeport
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya bukan ahli di bidang mekatronika atau kedokteran apalagi masalah syaraf , tapi dari awal pemberitaan saya sudah curiga, jika memang ada alat secanggih ini di Indonesia kenapa tidak terekspos, seharusnya alat secanggih ini terekspos dan jadi pemberitaan luar biasa karena di luar negeri saja belum ada yang kaya gini , jadi dari awal saya yakin ini HOAX dan artikel di atas menguatkan dugaan saya terimakasih
BalasHapuslha menurut warga setempat gimana? tangan kiri nya beneran lumpuh atau nggak? kalo emang lumpuh dan nyatanya bisa gerak2 gitu berarti robot nya asli :v wkkwkwkwkwk
BalasHapusyg penting kreatif, daripada lu... buktiin koq lewat pengamatan video... datangi orangnya buktikan sendiri... nulis panjang lebar sok cerdas... padahal ndompleng ketenaran beliau... :p... mana yg lebih cerdas, beliau yg kreatif apa lu yg ngomong doang...
BalasHapusStujuuuuu
Hapusanalisa video bisa menjadi bukti yang lebih dari cukup untuk membuktikan suatu hal
Hapusurusan kreatif belakangan, yang penting alatnya beneran kerja atau nggak, kalo beneran kerja ya bener kreatif, nah kalo ternyata hoax, masih pantas disebut kreatif ??
Sasarannya memang org sprti anda. Berkeras diri percaya kpd Hoax
HapusMana yang lebih cerdas? dia yang kreatif atau yang ngomong bilang hoax atau yang menelan apa saja mentah-mentah sesuatu tanpa menganalisanya terlebih dahulu.
Hapusuntuk apa kreatif tapi nyatanya cuma membodohi orang seperti Anda :D
Hapusente bangga?
gw no... cuma bikin malu negara....
Ga perlu datangin kl udah ada bukti dan statement langsung.. Kreatif sih kreatif, tapi kalo BOHONG.. ya NOL. Opini itu wajar, malah baik karena masih menunjukan kepedulian.
HapusKreatif dalan menipu namanya wkwkwkw
Hapusdatang ketemu orangnya wawancara sambil di video trs tayangin baru jempol...
Hapusmending " langsung survei saja" datang dan buktikan, nanti ketahuan HOAX Atau tulisannya yg HOAX
Hapusboleh deh, kreatifitasnya.
Hapuscuman gw emang curiga, sbenarnya dia sakit stroke atau sakit jiwa?
krn dokter disana aja bilang kalo scr fisik dia baik2 saja.
media juga jgn asal memberitakan aja mentang2 lg heboh. emang sih media dpt duit dr berita. tapi berita hoax kaya gini cm bikin negara kita terlihat bodoh.
Jadi boleh nipu dan nyebar hoax asal kreatif gitu? Selamat, anda salah 1 calon koruptor :)
Hapushttps://www.youtube.com/watch?v=DhWNrpN9E2A
Hapusnih tonton..
penjelasan atrikel diatas lebih masuk akal.
https://www.youtube.com/watch?v=DhWNrpN9E2A
Hapusnih tonton..
penjelasan atrikel diatas lebih masuk akal.
ngahaha.. mungkin dia sedang mimpi :)
Hapusdan orang indonesia dengan mudahnya termakan berita seperti itu tanpa berpikir secara logis
BalasHapusLihat komponennya juga aneh, ada HDD bekas, mouse bekas, mainboard setengah, gak ada procienya
BalasHapusbetul sekali
Hapushaha , ngakak bacanya.mainboard setengah ,hdd bekas wkwkw ,o ya , sama lampu led kedap-kedip gan.
HapusKetimbang kalian comment tanpa liat bukti / buat page berita dg menonton video mending cek langsung akan jauh lebih bagus, menurut saya orangnya itu ndk ada niat tuk terkenal apalagi dia buat berita utk dirinya sendiri, yang jelas orang lain lah yg meng exspose di medsos,
BalasHapusOrang orang kaya kalian kan cuma bisa jadi commentator tanpa pernah liat langsung faktanya.
Yang jelas apapun yg dia lakukan/buat sudah sangat membantu pekerjaanya sebagai tukang las utk menghidupi keluarganya.
Sperti minggu lalu yg heboh di medsos seorang tamatan SD merakit/membuat TV
Trus kalian yang tamatan sarjana apa sudah diciptakan paling cuma bisa comment yg ndk jelas.
Kayaknya pada malu yg kuliah tinggi tinggi sampe keluar negeri tapi ndk bisa nyiptain apa apa cuma bisa comment video hehehehehe
Setuju mas bro,sarjana kok cuma komentar
Hapussaya sependapat. dia bikin kayak gitu intinya buat bisa kerja nafkahin keluarga. toh jadi tukang las, nggak ngumbar sana-sini biar terkenal. walau saya nggak ahli dalam bidang gituan, tapi kalo kalian ragu mending datangin orangnya langsung. kalo kalian sampai bikin orangnya malu, itu murni kesalahan kalian. usaha orang biar datengin pelanggan emang beda-beda. alih-alih punya tangan robot pun nggak masalah asal nggak merugikan orang lain. toh nyatanya kerjaanya bener.
Hapusmasalahnya itu kebenaranny udah di buktiin ato belom? kn itu makanya di bahas disini itu bener ato hoax
Hapusga smua orang kuliah buat ciptain boss.
klo ga ngrti dri pembahasan di atas mnding jgn comment boss soalnya yg comment gajelas itu lu hehehehehehe
Ini tulisan bentuknya kan opini, jadi bebas lah adminnya mau nulis apaan. At least dia punya pegangan ga cuma asal bacotin orang. Gue bingung ama lu lu pada yang cuma bisa komentar dan ngebanding2in antara lulusan sd ama sarjana. Plis, yang namanya pendidikan itu penting boy. Ga ada korelasi antara sarjana sama nyiptain hasil sesuatu. Emang lu kata sarjana ekonomi harus bisa nyiptain tipi? Atau bahkan bikin robot? Mikir bro mikir yang ngatain sarjana. Pendidikan itu penting bro, regardless dia mau jadi apa, at least dia dan orang tuanya udah berusaha berjuang mencerdaskan bangsa dengan jadi sarjana, klo entar dia cuma "nyampah" ya berarti dianya yg bego. Trus klo lu mikirnya sarjana ga bisa nyiptain apa-apa yaudah rubah aja sistem pendidikan di indo, hapus tuh semua universitas, ama sma yang cuma teori doang, sekolahin semuanya ke smk biar siap kerja dan nyiptain sesuatu biar selamanya jadi bangsa babu. Makanya kuliah bro biar open minded gak kaya katak dalam sempak hehehe
HapusBuat kang wayan, klo emang bener - bener bisa bikin teknologi dari scratch begitu, bagus banget dah. Semoga beneran bukan hoax dan bisa di-hire sama perusahaan2 gede buat mewadahi otak encer ente. Tp dr gue pribadi sih 80% hoax hehehe
Dia bohong. itu sudah cukup untuk dikategorikan Hal yang gabaik. mau nafkahi keluarga lah mau inilah Kalo BOHONG... NOL!
Hapus@arianta Anda lucu sekali.. itu di video kan udah denger statement langsung dari dia. itu udah bisa dikategorikan bukti, dan kalo soal menafkahi .. semua orang banyak yang kerja untuk menafkahi.. tapi kalo dengan cara BOHONG ya NOL.. saya ulangi lagi.. NOL. Moga bisa kebuka deh pemikiran anda soal Mencari nafkah dan kebebasan beropini. Opini itu baik , karena menunjukan bahwa kita peduli.
Hapus"sekolahin semuanya ke smk biar siap kerja dan nyiptain sesuatu biar selamanya jadi bangsa babu."
HapusMaaf saya rada kena dengan pernyataan masnya. Ini kok keliatannya menyinggung kalau lulusan SMK itu nantinya jadi babu hmmm.. Awalnya saya setuju dengan mas kalau pendidikan itu penting dan saya sendiri juga ngelanjut jenjang kuliah. Tapi pernyataan mas tentang lulusan SMK rada mengganggu saya hehe
Sepakat mas.
HapusOrang sarjana kalah sama orang yg berpengalaman.itu jls untuk zaman sekarang.jangn bawa2 semua lulusan smk jadi babu dech.berarti anda bukan 1orng yg anda lecehkan.hampir semua orang indonesia yg cuma sekolahnya lulusan SMK,anda lecehkan untuk jadi bangsa babu...hati2 maz ibnu sanggar.ingat pesan bob sadino..sarjana msh kalah dengan orang yg pnya pengalaman
HapusSetuju dg adetxt,pendidikan itu penting tapi jangan bikin pernyataan kalo sekolah smk menjadikan bangsa babu,saya cuma lulusan smk kerja jadi teknisi dikapal,bawahan saya banyak yg sarjana elektro tapi tdk ada yg sesombong anda,mereka sering diskusi karena tidak semua ilmu didapat dari bangku kuliah.yg anda maksud bangsa babu itu spt apa? ok mungkin sebagian kawan2 saya kerja untuk orang asing, tapi itu kareana keahlian mereka makanya perusahaan2 besar percaya,bangku kuliah dan dunia kerja itu beda mas,dunia kerja itu yg penting kita bisa dpt duit dg cara yg baik dan terhormat tentunya apalagi kalo udah punya anak istri, sampeyan bilang mereka babu pun mereka tidak akan peduli yg penting anak istri dapat makan.yg perlu sampeyan inget diatas langit masih ada langit,ndak perlu sombong,hidup tak selalu indah
HapusKetimbang kalian comment tanpa liat bukti / buat page berita dg menonton video mending cek langsung akan jauh lebih bagus, menurut saya orangnya itu ndk ada niat tuk terkenal apalagi dia buat berita utk dirinya sendiri, yang jelas orang lain lah yg meng exspose di medsos,
BalasHapusOrang orang kaya kalian kan cuma bisa jadi commentator tanpa pernah liat langsung faktanya.
Yang jelas apapun yg dia lakukan/buat sudah sangat membantu pekerjaanya sebagai tukang las utk menghidupi keluarganya.
Sperti minggu lalu yg heboh di medsos seorang tamatan SD merakit/membuat TV
Trus kalian yang tamatan sarjana apa sudah diciptakan paling cuma bisa comment yg ndk jelas.
Kayaknya pada malu yg kuliah tinggi tinggi sampe keluar negeri tapi ndk bisa nyiptain apa apa cuma bisa comment video hehehehehe
kalau tamatan sd merakit tv percaya lah, tvnya jg bukan yang canggih macem smart tv,3d,uhd. klo tanpa dasar ilmu merakit tv itu cm perlu pengalaman, lulusan smk langsung suru rakit jg bs.
Hapusbeda cerita sama gelombang, sensor motorik, coding.
yang tamatan sarjana pasti tau sulitnya, kerja keras, penelitian. kreatif aja ga cukup bro. makanya klo ada yg nipu cara gampang kyk gini jd emosi. lu yg asal njeplak ngehina org sekolah, percaya hoax pasti ga tau apa2
ini yang nulis kaga berpendidikan bro... kalo sarjana pun gue yakin skripsinya kagak kelar, sumber aja dari video youtube... kagak cerdas bro... nyomot juga dari artikel online... yang ngikutin artikel ini orang gue kaga bisa nemuin kata yang tepat buat nyebut anda.... wkwkwkwk...
BalasHapusu idiot? ini masuk acara TV dan sempet heboh , dan sudah terbukti jelas2 dari pengamatan yang dicantumkan di artikel ini bahwa itu HOAX
Hapus@akankukenang Dari video aja bahkan foto sudah cukup untuk dianalisa apakah alat tersebut bisa fungsional atau tidak. Mungkin anda lah yang skripsinya memakai JOKI bahkan ya?.
Hapussaya bingung yang mana yang tidak berpendidikan, tapi setahu saya mana bisa jadi sarjana kalo skripsi kagak kelar
Hapusnah tuh bisa mikir... lu kira penulisnya pinter?... belagak profesor, sarjana aja belum tentu kelar...
Hapusmakanya nama lu jangan alay belajar dulu EYD dah
HapusHahaha...gw gak ambil pusing mau hoax atau asli.. yang gw salut dia bisa meniru dan kreatif.. buktinya sampe sampe balipost, 9gag, sampe kompas tv meliputnya. Yang bego adalah wartawan yg meliput tanpa detail menceritakan ttg proses pembuatannya jadi gak ada komentator yang ujung2nya cari tenar dg artikel tanpa datang ke TKP.
BalasHapusYes setuju dengan anda, kesalahannya pada wartawan dan media yang memberitakan, apakah udah di cek kebenaran ceritanya dan apakah 'alatnya' memang berfungsi seperti yang dia katakan. Prispnya kan cover both side bukan cuma bikin berita heboh aja.
HapusHahaha...gw gak ambil pusing mau hoax atau asli.. yang gw salut dia bisa meniru dan kreatif.. buktinya sampe sampe balipost, 9gag, sampe kompas tv meliputnya. Yang bego adalah wartawan yg meliput tanpa detail menceritakan ttg proses pembuatannya jadi gak ada komentator yang ujung2nya cari tenar dg artikel tanpa datang ke TKP.
BalasHapusHahahhaha ternyata banyak yg pro si tukang las, tp sumbernya sama dr penilaian video juga. Terlalu mudah buat percaya suatu berita tanpa klarifikasi lagi. Ya mungkin karena dari sd sudah terbiasa disuapin. sudah waktunya mas2 diatas belajar mengklarifikasi sesuatu sebelum mempercayai terlalu jauh. Maksud saya mengklarifikasi itu googling loh mas. Iqra, baca!. Supaya makin pinter. Tapi jangan cuman baca yg mau dipercayain aja juga mas. Kalo gitu bisa makin kejeblos hahahha. Belajar lihat sesuatu itu dari dua belah sisi. Belajar objektif supaya masyarakat kita semakin maju cara befikirnya. Jangan dibantah dulu mas, coba dipahamin bener2 apa yg saya bilang diatas....
BalasHapusmau analisa goblok2an ayo...
Hapus1. namanya iron man itu bukan robot, tapi manusia pake pakaian robot, bukan robot mengendalikan manusia... untung pas tk saya baca komiknya...
2. di video sesingkat ini, si bapak ga sebut dirinya lumpuh, beliau cuma bilang semua itu dari rongsokan... hebatnya beliau rongsokannya itu nyala2 gitu lampunya... nah para sarjana ini gak tau seni kreatif, mungkin kurang piknik... wkwkwk
4. opini digiring oleh pengisi suara, para sarjana ini sebenernya jengkel sama pengisi suaranya, karena memberi kesan wah banget, ada banyak yg bisa lu komentarin tuh iklan2 di tipi....
5. nyomot rujukan dari internet, kuliah lu ga kelar bro... yg pernah kuliah pasti tahu... wkwkwkwk... ane sih Lulusan TK...
6. apa lu kurang kerjaan bro, ngurusin beginian, ambil positifnya bro, semua itu dari mimpi, prototype, barangkali dari beginian berkembang jadi beneran.... masih banyak kerjaan bro walaupun didepan internet...
7. saking ga ada kerjaan, lu baca argumen gue sampe akhir, ga sadar kan kalo nomer 3 kaga ada....
8. mending lu apus komentar lu, kalo ga lu sama kaya gue, ga punya kerjaan bro... TK sih lulus SD kaga... selevel lu ma gue...
Ane netral bro.. Tapi itulah kenapa orang yang sukses nyiptain sesuatu cuma dikit, karena yang lain sibuk kritik. Inget riwayat thomas a edison disebut gila karena nyipatin berbagia temuan yang belum berhasil? pas udah berhasil orang2 pada make, termasuk yang kritik. Steve Jobs ampe dipecat perusahaannya sendiri gara2 mau bikin inovasi. Pas udah berhasil, semua orang nyembah2.. Udah hukum alam bro, orang beda itu jadi bahan cercaan, entah itu beda dalam ekonomi, maupun secara kreatifitas. Pada belum ngerasain stroke kali gan.. Ane mah ogah. Diluar dari pada itu hoax atau ngga, hal kaya gini pasti ada pro kontra.
HapusArtikel, tulisan & analisanya sangat ilmiah dan logis.
BalasHapusSampai kapanpun.. akan jauh lebih baik bertindak meski hanya dengan memberi analisa tapi demi menjaga dari pembodohan dan ketidakjujuran. Karena pasti itu lebih mulia dibanding cuma teriak2 tapi tetap membiarkan otak sendiri bodoh dan orang lain dibodohi dengan kebohongan & ketidakjujuran
Banyak orang sakti tapi bodoh..banyak orang bodoh jadi sakti
BalasHapusBanyak orang sakti tapi bodoh..banyak orang bodoh jadi sakti
BalasHapus1. Itu cuma semata mata untuk nipu alias berat beratin tangan doang
BalasHapus2. Ada fungsinya tapi gak seperti yang kita kira, dan gak secanggih itu,
kalo jawabannya nomor 2 tolong jelasin
sementara saya anggap berita anda juga hoax, karena hanya memberikan asumsi bukan fakta.
BalasHapusOpini yg diberikan ini berdasarkan sumber yg kemungkinan secara logic ini masuk, what's wrong with that ?
Hapustp bener kok, gw pikir dia(si admin web) kasih fakta langsung (pengakuan atau observasi langsung tentang alatnya) tp cuma asumsi, kalau memang benar ada pengakuan dan observasi maka apapun jawabannya itu faktanya
HapusPenjelasannya masuk akal sekali, tapi juga perlu pembuktian kalau benar-benar hoax.
BalasHapusA-DHA Beauty Care
jual rumah limasan dan rumah joglo www.limasanjati.com
BalasHapusuntuk baterai, dia bilang pakenya baterai kering 2 buah 3V masing2. Tapi apa cukup daya listriknya klo tegangannya cuma 6V?
BalasHapusPower = Current*Voltage
HapusKalau current (amper) cukup tinggi, mungkin daya listriknya cukup untuk menggerakan lengannya dengan kecepatan yang didemonstrasikan di video ini. Tetapi, meninggikan current (amper) sungguh berbahaya, and untuk membuat lengan robot seperti ini yang dapat mengisolasikan seluruh daya listrik itu dari tubuhnya cukup non-realistik.
Menurutku analisis ini kurang kuat
BalasHapusOia, yang lumpuh cuma di bagian bawah siku, dan beberapa jari memang bisa digerakkan
Ralat tuh
Yah, artikelnya kan cuma pendapat dri admin doank. Kalo yg lain gk pada setuju yah gk usah di tanggapin. Namanya juga pengetahuan. Pasti ada pro kontra.
BalasHapusKallo gw sih mandangnya salut banget bisa ngebuat kek gtu. Diluar dari ilmu teknologi ya. Kalo memang ternyata palsu mah yg rugi dia juga. Tapi keren dah... Kalo dia bikin bener bener kek iron man. Ampe lasnya nyatu juga ke badan. Bwahaaha..
jaman sekarang komentar, menganalisa, bikin ulasan cuma lihat video doang banyak yang ngaminin dan sudah merasa hebat. Kalau temen2 penasaran lebih baik datangi orangnya dan minta kejelasan bagaimana prinsip kerjanya dan komponen2nya apa saja. Jadi beropini, dan mengulas bisa lebih obyektif. Tidak sekedar menarik kesimpulan dari berita dan gambar dari orang lain tidak langsung dari sumbernya. Yang nanti jatuhnya jadi praduga2 dan menghakimi tanpa bukti yg akurat. Kalau anda sedikit rajin saja silahkan dilihat gambar dr bbc, disana dia pakai bateray litium. di detik dijelaskan komponen2nya. untuk teknis cara kerjanya mendingan anda datang dan tanyakan langsung ke orangnya saja dan serahkan ke ahlinya untuk bikin ulasan.
BalasHapusMin, point nomer 4 sepertinya ente salah tuh. Nih ane kasih link cara bikin sensor otak sendiri (D.I.Y.)
BalasHapushttp://openeeg.sourceforge.net/buildeeg/electrodes.php
Atu lagi disini nih min
http://m.instructables.com/id/DIY-EEG-and-ECG-Circuit/?ALLSTEPS
Tolong diralat artikelnya min. Biar informasinya lebih akurat.
https://www.youtube.com/watch?v=AcLh-aSUdx0
Hapusproblemnya gimana pemrogramannya bisa bedain mana yang buat gerakin tangan mana yang buat gerakin pala??
seharusnya pake listrik otot emang, bukan pake sambungan ke otak..
datengin aja orangnya,sambil bawa org yg stroke trus suruh coba pake tuh alat..beres dari pada cape2 ber argument..
BalasHapusAnalisa diatas di intikan bhw si lengan robot di bali sbg HOAX, berarti analisa penulis itu sbg penghakiman....klo niat menganalisa ya jgn brtujuan menghakimi, buktikan dl dilapangan dl baru bs menghakimi bhw itu masuk hoax......penulis analisa ada kesan sombong disini. Nah lho kapokmu kapan....ati2 nulis analisa
BalasHapusMau hoax mau asli itu tangan robot...
BalasHapusKalian rugi apa BAPAK NEKO DAISUKI sama ARGA ADITYA..??
Jngn urusin urusan org lain kalo kalian tak prnh dirugikan....jngn prnah
tukang kipas sate jangan norak
HapusIni tulisan bentuknya kan opini, jadi bebas lah adminnya mau nulis apaan. At least dia punya pegangan ga cuma asal bacotin orang. Gue bingung ama lu lu pada yang cuma bisa komentar dan ngebanding2in antara lulusan sd ama sarjana. Plis, yang namanya pendidikan itu penting boy. Ga ada korelasi antara sarjana sama nyiptain hasil sesuatu. Emang lu kata sarjana ekonomi harus bisa nyiptain tipi? Atau bahkan bikin robot? Mikir bro mikir yang ngatain sarjana. Pendidikan itu penting bro, regardless dia mau jadi apa, at least dia dan orang tuanya udah berusaha berjuang mencerdaskan bangsa dengan jadi sarjana, klo entar dia cuma "nyampah" ya berarti dianya yg bego. Trus klo lu mikirnya sarjana ga bisa nyiptain apa-apa yaudah rubah aja sistem pendidikan di indo, hapus tuh semua universitas, ama sma yang cuma teori doang, sekolahin semuanya ke smk biar siap kerja dan nyiptain sesuatu biar selamanya jadi bangsa babu. Makanya kuliah bro biar open minded gak kaya katak dalam sempak hehehe
BalasHapusBuat kang wayan, klo emang bener - bener bisa bikin teknologi dari scratch begitu, bagus banget dah. Semoga beneran bukan hoax dan bisa di-hire sama perusahaan2 gede buat mewadahi otak encer ente. Tp dr gue pribadi sih 80% hoax hehehe
Ini lebih ke asumsi. Bukan bukti
BalasHapusIni lebih ke asumsi. Bukan bukti
BalasHapusHoax 100% ... serah blg apa ... saya udah mikir dr kmarin2 ... bukan masalah rugi ato tidak ... hoax ya hoax ... lu blg apa jg hoax
BalasHapuskalau itu hoax berarti ini lebih hoax ya XD https://www.youtube.com/watch?v=oEx5lmbCKtY
BalasHapusSebelum saya berkomentar, saya mau berbicara background saya terlebih dahulu. Saya kuliah di Arizona State University dengan jurusan teknik penerbangan. Saya cukup berpengalaman dengan teknologi robotik melalui beberapa kompetisi FRC dan kompetisi lainnya.
BalasHapusSaya setuju dengan artikel ini, bahwa mekanisme "lengan robot" ini adalah hoax. Saya mau berkomentar untuk menambah bukti bahwa lengan robot ini hoax berdasar dari analisa saya sendiri.
1. Lihat di video pada detik 0:37. Saat robotnya dikalibrasikan, pergerakan motornya cukup aneh. Asumsi saya, kalau motor yang digunakan adalah motor yang dirancang sebagai servo. Servo ini biasa dipakai untuk beberapa macam fungsi, salah satunya adalah untuk mekanisme roda depan untuk mobil mainan. Disaat servonya diaktifkan, servo tersebut bergerak kepada posisi yang diterima oleh input. Biasanya pergerakan ini hanya satu arah, atau kalau memang robot ini bisa mengendalikan tiga sendi utama dari sebuah lengan, pergerakan kalibrasi maksimal hanya 3 arah. Di video ini, saat robot dikalibrasi, pergerakan tangannya menunjuk beberapa arah yang menghasilkan pergerakan circular. Gerakan ini terlalu natural dengan gerakan manusia dan tidak mengikuti algoritme sebuah servo.
2. Waktu saya mengikuti kompetisi robotik, tim kami membutuhkan minimal 6 minggu dan 20 member untuk menyelesaikan satu robot yang jauh lebih simpel daripada robot "iron man" ini. Ditambah, kami memiliki akses mudah kepada berbagai mesin, material, teknologi, dan finance yang cukup mampu. Membuat lengan robot menggunakan barang barang ronsokan dan teknologi seadanya sendiri membutuhkan waktu minimal 1-2 tahun, belum termasuk sensor otaknya yang bisa berpuluh puluh tahun.
makanya cari kerjaan...
HapusBicara asumsi dan analisa doang belum bisa mengatakan karya orang itu hoak tanpa tahu kebenaran sesunngguh nya.. jadi apabila ingin lebih menguatkan anailisa kmu datang dan selidikin sendiri..
HapusMasih banyak ya orang yang mempertahankan kebodohannya dengan membenarkan suatu kebohongan. Saya basic IT. Familiar dengan dunia ini. Posisi dan pergerakan servo nya aja gak bener. Buat gituan ada algoritna penterjemah gerakan. Trus juga sensor syaraf itu sensitif dan mahal harganya. Gak bisa dapet dari komputer bekas, dll. Tapi itulah dunia. Orang bodoh akan berkeras dengan kebidohannya.
HapusNah ini saya suka dengan komentar anda, karna ini juga bidang saya dan saya jg merasa bertanggung jawab untuk meluruskan hal ini dengan apa yang saya pahami. Mari kita memberikan apresiasi yg positif dg cara yg positif. maka saya rasa orang-orang akan setuju dan ikut memberikan hal yg positif jg. Bukan dg cara menghakimi atau membenarkan yg salah, aplg tetap mempertahankan kesalahan itu hanya untuk alasan perasaan kasian saja.
HapusSalam Damai dan Indah Indonasia
mungkin ini termasuk dalam penglihan isu freeport hahaha lol
BalasHapusIn syaa Alloh bentar lagi tangannya "iron man" sembuh itu.
BalasHapusIn syaa Alloh bentar lagi tangannya "iron man" sembuh itu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskurang kerjaan semua..mending ibadah..dunia mau kiamat brad..
BalasHapusSeandainya dia bohong knapa? Apa ada yang dirugikan dari anda" yang berdebat dan saling serang argument ini?
BalasHapusYang ngga smart itu kalian, waktunya habis buat komentarin kreasi orang, wasting time banget gitu lhoo, wkwkwkw
Setuju ane gan ama ente..
HapusDari sekian komentar justru komentar ente yg berbobot...
Intinya ada pepatah kaya gini..
" SEBODOH-BODOHNYA ORANG.. ITU ADALAH ORANG YG MENGAKU PINTAR TAPI DIBODOHI SAMA ORANG BODOH.."
klo mo argument HOAX/REAL.. datangi dan pelajari..
Seandainya dia bohong knapa? Apa ada yang dirugikan dari anda" yang berdebat dan saling serang argument ini?
HapusRugi nama baik bangsa lah. Berita tentang org itu sudah menyebar ke mana2. Kalau ujung2nya hoax, apa kata dunia. Nantinya kalau ada penemuan baru dari indonesia, orang akan mikir dulu jangan2 hoax lagi. Kebohongan menghilangkan kepercayaan.
Yg bikin artikel iri.. akhirnya sebut hoax.. padahal kan ha merugikan siapa2.. iri tanda tak mampu.. biar sama2 terkenal, ya dibilang hoax.. sama sekali tidak menghargai karya org.. kapan indo akan maju kalo bisanya cuma kritik org.. emang lu pada punya ide kayak dia.. bisanya komentarin org doang.. parah.. belajar menghargai karya org brow.. kl karya lu dibilang hoax hanya karna analisis dokumen saja tanpa bukti real gmn? Kl cuman saya baca artikel ini, trus saya bilang artikel ini hoax gmn? Pikir bro..
BalasHapusWahhh... ada yang bandingin SD dan sarjana yg cuma bisa comment. Xixixiix... nggak papalah. Bebas gini mau comment apa asal nggak SARA. Tapi pendidikannitu penting ya Bray. Kuliah tidak lantas menjaminmu sukses di masa depan. Tapi kamu yang memilih untuk kuliah, akan membuat cara pandangmu, cara pikirmu menjadi lebih baik dan bijak.
BalasHapusIkut nimbrung ah. Saya yang kuliah di 2 fakultas, yang saat ini hanya bisa comment, nggak ada duit dan waktu buat ke Bali utk membuktikan apakah karya amazing itu hoax ato bukan. tapi dengan bidang keilmuan saya, bahwa opini dengan data rujukan yang 80% valid, maka itu bisa dikatakan 80% artikelnya valid. Jadi ya menurut saya, saya yang masih kalah dari lulusan SD karena saya kuliah ini, saya setuju dengan artikel di atas, bahwa Iron Man di Bali itu HOAX. Bukan hanya 80% Hoax. Tapi 100%.
Lha gimana ya, nyelesein tugas kuliah ttg robotic yg super simple dgn alat yg menunjang aja, bisa jungkir balik sampai diare. Apalagi yg hanya pake barang rongsokan. Wow... amazing.
Nice artikel Min...
Tapi jika ini terbukti nggak hoax nantinya, semoga bisa dikembangkan. Kan keren gitu bray, di Indo ada pencipta kyk gini.
Hahaha... bener tuh.. Aplg buat programnya yg hanya perintahnya simple aja udah panas dingin seharian dan harus mengulang beberapa kali untuk hasil yang maksimal..
Hapushmmm.. leh uga u.. entah ini salah siapa gw jg gak ngerti.. entah mesia yg melebih lebihkan atau kita yg terlalu cepat terkesima akan hal yang baru.. terimakasih opininya gan.. cukup masuk akal.. dan maaf kalo disuruh kesana cuman buat ngebuktiin hal beginian doang gw mah ogah wkwk semoga aja ada warga atau masyarakat yg dekat situ terus mengkonfirmasi dan mengklarifikasi langsung berita ini melalui media apapun.. hehe mohon bantuannya ya masyarakat sekitar atau yg bersedia..
BalasHapuspercaya ngak percaya yg jelas sudah memberikan inpirasi, ayolah kita terima aja, ini jaman bapak jokowi bukan jaman bapak habibi, "bisa buat pesawat ee bukan bangga malah ngatain2.
BalasHapus-jangan saja hak cipta dia di ambil orang untuk kepentingan yg bukan menciptakan nya.
-sudah bosen denger dari indonesia dijual ke luar negeri, dan dijual ke indonesia.
apa lu sudah membuktikan langsung ke lokasinya?? sebelum bikin analisa terus di posting ke dunia maya, sebaiknya anda membuktikan langsung ini HOAX apa kagak
BalasHapusSudah lah, yg gak terima si tangn robot hoax otak nya belum sampai untuk berfikir secara logika yg sangat simple pun, apalagi berfikir secara ilmiah... Nanti ada berita manusia ada yg diculik alien trus dikawinin di planet mars juga mereka percaya trus gak terima kalau dibilang hoax dan nyuruh orang ke planet mars buat buktiin...
BalasHapusSudah lah, yg gak terima si tangn robot hoax otak nya belum sampai untuk berfikir secara logika yg sangat simple pun, apalagi berfikir secara ilmiah... Nanti ada berita manusia ada yg diculik alien trus dikawinin di planet mars juga mereka percaya trus gak terima kalau dibilang hoax dan nyuruh orang ke planet mars buat buktiin...
BalasHapusTerimakasih untuk yang membuat artikel ini, sangat menarik. disisi lain pak tawan bagi saya juga sangat kreatif. mungkin penulis artikel ini yang memang ahli dibidangnya bisa bertemu langsung dengan pak tawan dan membantu bagaimana sebaiknya membuat tangan robot yang benar.
BalasHapusane gatau bener apa engganya karna belom liat langsung, nah tapi ini baru bener jangan cuma nulis artikel sama sok ngerti aja min! malu sama joni :v
HapusBaru aja orang indo mau berkembang.
BalasHapusMalah Down lagi. ? o.O
Gile juga nih orang2 kek Admin aoikwoakowaow XD
Noob
BalasHapusjangan hakimi si pembuat..
BalasHapushakimi medianya, jelas medianya yg kejar rating ini..klo si pembuat jelas ini mah karya iseng cuma karena si medianya ngejar rating/traffic jelas ini si pembuat diberi arahan..
kaya ga tau aja media sekarang seneng goreng goreng informasi :D
koment paling berbobot.. 11 jempol buat ente. :D
HapusMau hoax mau asli.. gw kagak perduli.. yg terpenting ini orang bener2 cerdas.. untuk menarik pelanggan dan membuat orang di daerah sekitarnya menjadi..penasaran.. ini lah.. seni bisnis untuk menarik pelanggan.. menurut gw.. jangan suka menghina.. karya orang..
BalasHapusYang bandigkan sd lebih baik sama kuliahan itu gak mampu kuliah. Bukan gak mampu finansial tapi gak mampu otaknya. Saya di rumah buat tv dari monitor HD bukan lagi pake CRT lagi.kalau mau buktikan silahkan datang ke tempat saya. Tapi saya gak mau publish dan jual karena apa? Karena basicnya saya cuma mengolah barang tak terpakai bukan membuat dari awal. Saya bisa karena apa? Karena saya kuliah. Memang kuliah gak menjamin kita lebih pandai atau tidak tapi seenggaknya bikin cara pandang kita lebih baik. Tuhan lebih suka umatnya yang suka menimba ilmu setinggi2 nya. Saya balikan ke yg komentar gitu. Kalau kalian otaknya gak sanggup kuliah ya jgn ngatain org yg kuliah.
BalasHapusOIIII...!!! G USAH DEBAT NAPA... SEBAGIAN MIKIR PAKE LOGIKA SEBAGIAN LAGI MIKIR PAKE PERASAAN... MPE KIAMAT JUGA G BAKALAN NYAMBUNG...
BalasHapusItu lucu argumen dokternya. Mau ngungkap hoax internet eh sumber yang dia pake dari internet juga. Wikipedia. Ekekeke. Dari buku atau jurnal ilmiah kek
BalasHapusSaya dukung dokter itu http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915036017
HapusIni nih yang bagus.... jurnal yang mas Fakhruzzaman tunjukkan itu bukan main main lho... terindex scopus :D
Hapuskalo menurut saya pribadi sih itu HOAX
Masukkan bwt lu min. Bwt "judul" artikel jgn langsung mengahikimi org. "Inilah bukti" wah ku kira bukti udh dateng langsung ke orangnya. Ternyata cuma analisa aja dari video / foto. Smart dikit min bwt artikel
BalasHapusBahasa artikel diatas saya rasa terlalu menyudutkan pak tawan. Jika analisa itu dilakukan langsung oleh beberapa ahli baik dari kelistrikan, medis, komputer dll,. Akan lebih baik.saya tidak meragukan disiplin ilmu, maupun sumber2 yg anda copas, tetapi analisa hanya dari video yg berdurasi beberapa menit saja, tidak cukup baik anda jadikan dasar dalam tulisan diatas, dan lebih tepat disebut asumsi. Jika anda adalah ahli di bidang tsb, kunjungilah pak tawan langsung, dan buktikan tulisan anda.
BalasHapusHoax atau Bener dukung aja dah, lagian ga akan bikin rugi kalian ini, banyak seniman indonesia yg malah bisa berkarya di luar negeri karena orang luar bisa menghargai karya orang ga kaya di indonesia, sedikit2 hujatan dmn2, klo udh terkenal aja di bangga2 in, yah sudah lah, welcome to indonesia...
BalasHapusTeman2 yang masih belum percaya kalo ini hoax, silahkan baca artikel ilmiah saya tentang sulitnya menggunakan eeg sebagai controller http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915036017
BalasHapusBut heyy... that's just a theory.
BalasHapusA video theory...
Aaand CUT!
Mungkin si akang tukang las nya mah kreatif, cuma pemberitaan nya saja yang menyesatkan. Da internet mah begitu.
BalasHapusMungkin dia cuma lagi cosplay original character :D
BalasHapusLhaa mas, kalo dia kreatif tapi jujur ya gak masalah, pasti bikin bangga, kalo dianya aja kreatif dalam hal tipu menipu kek gini apa yg mau dibanggain coba????
BalasHapusCoba aja tanya ke dia, dapet reftensi ide dari mana, dasar teknologi yg dia pake tu namanya apa, kalo dia gak tau ya jelas nipu, mau kayak si ponari yg kesamber petir tau2 dapet ilmu nyembuhin orang, lha si ponari aja nipu kok, kalo informasi tu jangan di terima bulet2, orang luar aja ngembangin bionic arm aja sempat sempot, nganeh, malu malu dah kalo kebukti HOAX
Lhaa mas, kalo dia kreatif tapi jujur ya gak masalah, pasti bikin bangga, kalo dianya aja kreatif dalam hal tipu menipu kek gini apa yg mau dibanggain coba????
BalasHapusCoba aja tanya ke dia, dapet reftensi ide dari mana, dasar teknologi yg dia pake tu namanya apa, kalo dia gak tau ya jelas nipu, mau kayak si ponari yg kesamber petir tau2 dapet ilmu nyembuhin orang, lha si ponari aja nipu kok, kalo informasi tu jangan di terima bulet2, orang luar aja ngembangin bionic arm aja sempat sempot, nganeh, malu malu dah kalo kebukti HOAX
Saya melihatnya kok gak urus hoax maupun non hoax kalau dia normal ngapain bawa alat begituan ,coba lihat langsung baru komentar dia cuma tukang las loh gais ,emang itu yang mempublikasikan dia sendiri apa orang lain
BalasHapusHm.... Lucu ya sama bangsa sendiri, terlalu kolot. Ngurusin masalah orang lain, tapi masalah sendiri ga di urusin. Gua sendiri orang Bali ga terlalu ngurusin itu si tangan robot. Mau aseli atau palsu toh itu urusan si pembuat. Ngapain susah2 di urusin. Toh dia kerja buat anak isterinya sendiri. Kalo kalian jeli video bisa di edit coey, kalian melihat via video yang udah di edit berkali2 sama dengan pembodohan. Si dokter juga, kalo elu ga percaya silahkan datang Dan buktikan statement anda. Apa anda cuma lihat di video juga?? Gua yakin dengan titel dokter ga sudah buat beli tiket pesawat ke Bali. Lu periksa tuh orang baru berkomentar. Apa elu dokter gadungan yang hanya mencari sensasi? Bingung gua. Gua ga mandang kalian sarjana atau ga tamatan apa. Kalo buat artikel tu yang pasti jangan cuma bisa liat Dari video yang udah di edit, harus bisa di pertanggung jawabkan Isi Dari artikel tersebut.
BalasHapusberusaha yg penting . ada hasil. bisa bikin kaya gtuh walaupun iya seperti yg di buat2. sensor otak udh ada koq d indonesia lagi di kembangkan. bahkan utk menyalakan sebuah lampu. saya pernah melihatnya. Yg penting berkarya bukan berbicara. Gak perduli mw di terima atau tidak. Yg penting ada Hasil karya. Apa yg sudah kita hasilkan utk bangsa ini?bukan aph yg sudah kita bicarakan. Talk Less Do More Guys.
BalasHapusOrang sirik tanda tak mampu. Orang mampu kebanyakan sirik pada org yg jauh lbh cerdas dan kreatif dari diri na. So...lets think smart for good indonesia. Hargailah kreatifitas seseorang baik itu hoax ataupun non. Org bebas brasumsi biarpun seorang dokter ahli. Tp kenyataanya kalian cm bisa bicara tanpa aksi. Apa yg kalian banggakan jika hny pandai mencela org. Ini negara demokratis bung...org bebas do something slama tdk brtentangan dng hukum. So...think smart and talk less do action
BalasHapus#luvnpissfrombali
Orang sirik tanda tak mampu. Orang mampu kebanyakan sirik pada org yg jauh lbh cerdas dan kreatif dari diri na. So...lets think smart for good indonesia. Hargailah kreatifitas seseorang baik itu hoax ataupun non. Org bebas brasumsi biarpun seorang dokter ahli. Tp kenyataanya kalian cm bisa bicara tanpa aksi. Apa yg kalian banggakan jika hny pandai mencela org. Ini negara demokratis bung...org bebas do something slama tdk brtentangan dng hukum. So...think smart and talk less do action
BalasHapus#luvnpissfrombali
WOW... SENSOR OTAK... Bakal menggemparkan seluruh dunia ini...
BalasHapusSaya melihat artikel tentang si"Iron Man" dr Indonesia ini seminggu yg lalu. Saya jd penasaran dan berpikir orang ini hebat bisa buat "SENSOR" apalgi itu adl "SENSOR OTAK". Karna tekhnologi Sensor saat ini yg paling maju masih Sensor saraf, sedangkan ini menangkap "Sinyal Otak", Saya sndiri masih beli ke negara tetangga untuk beli Sensor jarak dan suara. ya kadang dari rongsokan jg sih bongkar-bongkar maenan dr negeri Cina jg.
Artinya mari kita berikan apresiasi yang positif dan dengan cara yang positif juga. Agar apa yg disampaikan dan diterima jd lebih positif jg. Salam Indah dan Damai Indonesia.
Kalian sok sok an komentar ini itu. malah yg saya pikirkan dari awal, ini selang oli nya di mana ya?
BalasHapusKalian sok sok an komentar ini itu. malah yg saya pikirkan dari awal, ini selang oli nya di mana ya?
BalasHapuscoba ganti judulnya jadi "apakah ironman di bali benar atau hoax??"
BalasHapuskayaknya lebih masuk akal, karena penulis sendiri belum lihat langsung bagaimana sistem kerja tangan robot itu dan bagaimana kondisi kelumpuhan tangan pak tawan yang sebenarnya, karena dia pasti buat robot itu sesuai dengan kondisi tangannya.
ga etis bro, langsung menghakimi pak tawan hoax seperti ini.
isi tulisanya bagus sudah lengkap dengan sumber dan asumsi seorang dokter, tapi biarlah pembaca yang memutuskan ini hoax atau bukan, penulis cukuplah menjadi media penilaian saja, bukan menjadi pengadilan yg memutuskan bahwa ini hoax. ceile berat banget bahasa gw nih. :v
ya udahalh bro,, memang sih kreatifitas, tapi yah sudahlah toh ngk ngaruh juga ke kita,nyimak aja lebih baik, kl kurang puas datang aja lngsung. :)
BalasHapuscara buktiin tawan itu bohong atau nggak, alatnya di lepas, terus coba gerakin pake eeg nya.. nah nanti keliatan deh gerak apa nggak
BalasHapusMas mas mba mba, ini kolom komentar lebih baik di jadiin tempat sharing diskusi saja, telaah sampai bisa ada kesimpulan hoax atau tidak, bukan malah jadi saling menjatuhkan, masalah pendapat lu pada hoax atau asli kalau ga terlalu ngerti cukup kalian ambil kesimpulan sendiri aja, gausah terlalu di post di jadikan bahan cemoohan bro.
BalasHapusMas mas mba mba, ini kolom komentar lebih baik di jadiin tempat sharing diskusi saja, telaah sampai bisa ada kesimpulan hoax atau tidak, bukan malah jadi saling menjatuhkan, masalah pendapat lu pada hoax atau asli kalau ga terlalu ngerti cukup kalian ambil kesimpulan sendiri aja, gausah terlalu di post di jadikan bahan cemoohan bro.
BalasHapusAmbil aja positifnya, hoax atau tidaknya ini dapat menginspirasi org yg mempunyai kekurangan. Jdi org yg mempunyai kekurangan tidal berpurus asa.
BalasHapusMasing-masing mempunyai sudut pandang/pendapat sendiri. Tidak perlu saling olok/hujat, termasuk kepada/terhadap Tawan. Kita perlu mendorong kreativitas yang baik, jujur dan sportif di antara anak bangsa termasuk juga dalam hal mendorong kemajuan atau pun kemampuan analisis kritis yang obyektif dan ilmiah (tanpa perlu mudah tergoda untuk menggunakan gaya bahasa yang melecehkan atau merendahkan). Mari kita dorong investigasi yang lebih lanjut soal ini. Kalau kemudian terbukti salah satu pihak salah, maka secara gentleman / secara ksatria perlu mengakui kesalahan tersebut dan pihak yang akhirnya terbukti "benar" tidak perlu menghujat pihak yang salah, termasuk terhadap Tawan (barangkali akhirnya terbukti berita tersebut "hoax"), karena belum tentu dia terlibat (langsung dan aktiff) dalam pemberitaan tersebut. Bisa jadi kesalahan tersebut pada wartawan atau pihak yang lainnya. Soal, perlunya mengecek langsung ke yang bersangkutan. Memang, iya, tetapi tidak harus. Kita diberi kemampuan akal oleh Allah untuk menganalisis suatu berita / pemberitaan. Apabila analisis kita sangat cukup memadai untuk bersikap terhadap suatu berita / pemberitaan maka itu sudah cukup. Sangatlah merepotkan dan bisa dikatakan mustahil kalau setiap berita / pemberitaan harus diuji langsung dengan mendatanginya secara langsung. Demikian pula sebaliknya, kalau suatu analisis masih mentah atau (apalagi) didasari atau dibumbui oleh su'udzdzhon (prasangka tidak baik) lalu "dipaksakan" untuk menjadi analisis yang harus diterima oleh pihak lain, maka ini juga tidak benar. Wallaahu a'lam.
BalasHapuskenapa harus menuntut peralatan canggih buat bisa bikin sesuatu bro? tony stark aja bikin baju mesin awalnya cm lewat suku cadang nuklir.
BalasHapusemang sih itu film, cuma film itu dari yg namanya "imajinasi", imajinasi itu bisa direalisasikan atau cuma sekedar imajinasi.
jadi menurut saya, kalau emang menciptakan alat harus memakai alat canggih yang mendukung, saya kurang setuju sih.
kalo dari awalnya emang udah tukang ngulik mau bilang apa? :/
BalasHapusByasa yg kyk gini ada yg nanggapi positif ada yg negatif. Yg negatif org iri aja yg dengan bangganya mengkritik bak profesor. Mengkritik itu gamapang. Jadi org yg dikritik susah . Apalah susahnya ngomong
BalasHapusalat sensor otaknya beliau beli di E-bay seharga 4,7 juta yg mendeteksi sinyal otak, sudah ada beberapa ahli elektronika ke rumahnya untuk mempelajari lengan tsb di ITS juga ada mahasiswa yg pernah bikin alat spt ini sbg tugas akhir.
BalasHapusdasar web pencari traffic, nyari makan kok dari pengamatan aja, datengin aja langsung orangnya gan biar jelas, jangan suka nulis berita sensasional biar duit dari adsense jadi banyak, dosa gan kalo ente salah.
BalasHapuskalo ane gak berani bilang apa2 gan, soalnya gak liat lansung, mending diam daripada dosa.
BalasHapuspadahal ane juga bsa bikin, hahaha
BalasHapussensor otak, perusahaan, hahaha
aneh juga nih orang yg bikin blog, mungkin bukan anak elektronika jadi gak paham, hahahaha
ketawa aja dah, ada hal baik bukan jadi penyemangat jadi baik malah hoax hoax, mau berkembang nggk elu, hahaha,
dasar KHAM-TEK!
Dia tidak mau alatnya diuji oleh orang lain.
BalasHapusItu sudah menunjukkan Hoax.
Kalo dia nipu laporin aja polisi.cukup...tidal semua riser bisa disampaikan ke public mgkn ITU rahasia si pembuat...banyak org orang yang backgroundnya bukan sarjana tp dia berhasil...intinya ada kemauan past I ada Jalan ...pengetahuan Dan ilmu bisa didapat dimana saja...menurut saya semuanya masih mungkin...bukan tidak mungkin..bagi yang tidal percaya silahkan riset hasil temunnya..saya yakin financial anda mampu...cuman ana terlalu underestimated dulu sblm anda menemukan kebenarannya sendiri...background saya juga IT saya memandang semua msh mungkin.
BalasHapusIni yang bikin artikel mungkin mikirnya "Gear = Motion". Yang bener itu Gear = Sendi. Itu movementnya pakai Hydraulic.
BalasHapusSoal pergerakan dan isolasi listrik, yang saya lihat dari video, masih memungkinkan.
Hanya dari sisi Sensor Otak memang saya masih belum pernah denger. Dan sekalipun sudah ada, responnya rasanya belum mungkin bisa sampai secepat itu.
Dan juga soal energi. Untuk mengangkat lengan yang beratnya bisa 3 - 5 Kg, tidak mungkin pakai batere. Perhitungan energinya tidak memungkinkan. Terkecuali sistem hidroliknya sudah sangat hebat sekali.
Mungkin bukan seluruhnya hoax. Tapi hanya sebagian. Maklum media internet sekarang banyak dibikin oleh amatir. Suka membesar-besarkan berita dan menambah-nambahkan spekulasi yang salah.
Kalaupun beritanya salah, saya rasa yang bohong bukan mas Sutawannya. Tapi yang bikin berita di internet. Demi beberapa dolar iklan, rela membohongi dunia. Selamat... uang penghasilan online Anda HARAM!
masa bandingin sama armor iron man di film..wakakaka..
BalasHapussekarang kita bisa aja bilang JARVIS n iron suit tony stark lebih masuk akal..dulu waktu pertama kali komiknya terbit semua bilang "ga masuk akal"..hahahaha..kalau masalah wayan tawan bukan perusahaan besar n bukan tamatan sekolah robitika, maka pikir aja tuh si bill gate aja ga tamat kuliah tapi bisa bikin windows..
HOAX ato ga ya kita tunggu saja waktu yg menjawab..kalo mau bukti silahkan langsung ke Bali donk jangan cuma nonton video terus asal cuap2 tiba2 jadi ahli..
Orang yg sok pintar dan gak ngerti elektronika lalu ngomong hoax, hahaha berarti harus banyak2 browsing karena diluar sana sudah banyak yg bisa buat ala EEG bermodal arduino dan sensor EEG. Cuman bedanya diluar sana tu yg buat kebanyakan sarjana, tapi disini yg buat itu anak tamatan STM. Bahkan list komponennya pun sudah ada di internet kalau mau buat sendiri. Please indonesia kapan pintarnya kalau cuman kreatif mengkritik dan bilang hoax tapi si pengkritik sendiri disuruh perbaiki TV rusak aja gak bisa
BalasHapusComment Dari Orang Bali.
BalasHapusWalau pun ini hoax, saya masih bangga sama bli wayan yg satu kabupaten sama saya. Dibanding saya harus bangga sama berita hoax yg mengadu domba antar agama. Apa lagi yg iri kayak gini. Dasar jobless. Gahaha
Comment Dari Orang Bali.
BalasHapusWalau pun ini hoax, saya masih bangga sama bli wayan yg satu kabupaten sama saya. Dibanding saya harus bangga sama berita hoax yg mengadu domba antar agama. Apa lagi yg iri kayak gini. Dasar jobless. Gahaha
klo si tukang las bohong dia yang berdosa..klo si tukang las bener si komentator menyebar fitnah bahwa itu hoax....mendingan cek langsung..beres...gitu ajah kok repot
BalasHapusMas bro...gini aja...kita ketemu beliau saja langsung...dan melihat...apakah benar yang di beritakan....baru kita bilang itu asli atau hoax.
BalasHapusMas bro...gini aja...kita ketemu beliau saja langsung...dan melihat...apakah benar yang di beritakan....baru kita bilang itu asli atau hoax.
BalasHapusYg buat berita siapa ini?..sini ta anter kebengkel bli tawan ini..
BalasHapusIni fakta bukan berita bohong..kampret ni berita
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBiasanya cuma orang iri dan merasa kalah di saingi yang langsung berucap hoax sebelum di teliti secara langsung hasil kreativitas orang lain.
BalasHapusYg buat berita siapa ini?..sini ta anter kebengkel bli tawan ini..
BalasHapusIni fakta bukan berita bohong..kampret ni berita
Web ini sengaja bikin berita kontroversi buat cari traffic hahaha
BalasHapusBetul sekali, berita hoax untuk dapatk iklan kwkkw...semvak halus :v
Hapushttp://m.detik.com/news/berita/3124214/tawaran-lab-dan-paten-mulai-datang-ini-rencana-tawan-untuk-lengan-robotnya
BalasHapusBagaimana tanggapan mas TS dengan berita ini?
Apakah kalo sdh ditawari lab dsb itu jaminan bukan hoax. Inget tempo hari hoax Blue energy, sampai dipajang di pameran, sampe di test di UMY, sampai di Cikeas ujung2nya hoax.
HapusKita tunggu saja dulu. Hoax atau bukan, pasti segera terungkap sebantar lagi.
memang rasanya sangat tidak masuk akal.
BalasHapusbiar tidak ada saling menyalahkan lebih baik dicek langsung ke orangnya.
hargailah kreatifitas bangsa sendiri.
semoga ini benar.
http://hanyaindonesiaku.blogspot.com
http://jasalettering.blogspot.com
Itulah kehebatan manusia indonesia...jadi kalo gak suka...saran saya gak usah ngember ke tetangga kanan kiri..
BalasHapusHahahaha mau aja pada meneliti.. Sampe disamperin lg kerumahnya.. Kalau ngerasa diri kalian pinter mending diem aja deh, kasi dia berkreatifitas.. Toh kaga ada ruginya buat kalian.. Malah ane benci sama kalian yg sok ngebulli dia.. Bukan maunya dia kok jadi terkenal.. Media aja yg membesarr"kan Atau kaliam yg sok mau terkenal dengan ngebulli dia??? Kasian broo orang kecil ntuh... Mending kalian datang bawain sumbangan duit kesono buat dia kasi anak istrinya...
BalasHapuscakep bro
Hapusstuju banget gan, cakep
HapusIni yg ngomong penelitian ini gak guna, jobless, atau bilang gak ada ruginya mungkin gak punya orangtua yg pinter ya?
BalasHapusGini, udah jadi tanggung jawab org yg lebih pinter buat ngasih tahu org yg kurang berwawasan yg lainnya tentang pengetahuannya. Simple, biar org yg kurang berwawasan juga tahu dan gak jatuh di lubang yang sama.
Kalo org yg lebih pinter diem aja, org pinter itu yg dosa.
Welp, thread ini cukup menjelaskan indonesia sekarang. Org yg kurang berwawasan menentang org yang lebih tahu. Dumb lvl is over 9000.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuscoba aja pinjem alatnya, kalau lu cobak gak bisa baru lu bilang hoak
BalasHapusCoba aja pinjem alatnya, kalau bener bisa jalan baru lu bilang bukan hoax.
HapusSaya percaya 100% tangan robot itu hoax. Biar nanti waktu yang membuktikan saya benar atau salah.
BalasHapusBagi yg menuntut sebelum bilang hoax suruh ke sana dulu, lha kalian yang bilang bukan hoax sdh kesana belum untuk membuktikan.
Yang satu bilang hoax + analisa + tidak ke sana.
Satunya lagi bilang bukan hoax + gak punya analisa + gak kesana
Masih mending mana ?
Yng bilang hoax sdh bikin analisa di atas, silahkan yang bilang bukan hoax bikin analisa tandingan yang menyimpulkan itu tangan robot benar adanya. Bisa ?
Orang nipu di bilang "KREATIF".... "OTAK" lu dimana? Di loakin ke "Iron Man BALI"??? WTF..
BalasHapusSalam sobat..semua,ko pada hujat dan ngebuli...jalan tengahnya adalah mari kita semua berkreasi..masalah di koreksi itu wajar asal sifatnya membangun...biar Indonesia kita semakin Hebat nantinya...kita semua saudara Nusantara..jadi mari kita gunakan Medsos ini untuk hal yang lebih positive dan membangun sebuah kreativitas Anak Bangsa yg lebih baik...salam
HapusKAnggo keneh yane gen apo nok sing pikiran yo yang penting hebat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKATANYA SIAPA KITA GAK RUGI, BERITA INI SUDAH MENDUNIA, BULE2NYA PADA SARKAS APALAGI YANG DARI JEPANG SAMA US. YANG INDONESIA PADA KICEP KETIBAN MALU KARENA HOAX DISEBAR KAYAK GINI GARA2 MEDIA. BOHONG UNTUK KEBAIKAN SIH OK AJA TAPI INI BOHONG YANG SALING MELINDUNGI DAN TIDAK PATUT DI CONTOH
BalasHapuskalo beneran dan bukan hoax, penulis wajib minta maaf langsung ke orangnya karena sudah memfitnah! kalo ngga? tunggu aja janji Allah tentang tukang fitnah! Naudzubillah.
BalasHapusSebaliknya, kalau hoax, Tawan harus minta maaf, karena telah membuat @Muhammad Arief tertipu dan terlihat bodoh.
HapusYah.... gua sih ga peduli inihoax atau bukan. Kalo elo mrasa lebih jago buktiin donk jangan omdo.. toh juga pak wayan gak mengeluarkan hak paten buat hasil karyanya.kalo ada idea creative monggo mas...m
BalasHapusMbak, mas, ngga ad salahnya mengkritik, tp bdakan yg mana mngkritik, yg mna menjengkali. Knp g dtgin aj orgny lngsung? Yang mana yg hoax? Media yg memberitakannyakah, orangnya kah, atau justru org yg ngepost ini? Siapa tau mas wayannya ngga blang apa2, cma medianya aja yg melebay2kan. Eh ane krg stju wktu dibanding2kan dgn org luar negeri. Kok lama2 kesanny jd kyak bangsa minder ya yg g prcya kalo ada org org Indonesia yg jenius.
BalasHapusKalian semua pada haus ya ahaha
BalasHapusCoba deh mikir secara out of the box,yang lebay tuh wartawan sama medianya,cuman mikirin duit,oke paham kan,yang punya pikiran paham lah,ahah
Yg Buat Artikel Iri !! GAk bisa buat !! Kayak farhat abbas ajh
BalasHapus!!! Jangan Nyebarin berita bodoh !!
Nanti kalau terbukti hoax, ente balik ke sini bikin komen minta maaf sama Admin ya, karena sudah nuduh nyebarin berita bodoh. Setuju.
Hapushmmm.. leh uga u.. entah ini salah siapa gw jg gak ngerti.. entah mesia yg melebih lebihkan atau kita yg terlalu cepat terkesima akan hal yang baru.. terimakasih opininya gan.. cukup masuk akal.. dan maaf kalo disuruh kesana cuman buat ngebuktiin hal beginian doang gw mah ogah wkwk semoga aja ada warga atau masyarakat yg dekat situ terus mengkonfirmasi dan mengklarifikasi langsung berita ini melalui media apapun.. hehe mohon bantuannya ya masyarakat sekitar atau yg bersedia..
BalasHapussaya setuju dengan idenya tapi mohon kita juga harus cerdas..
BalasHapusuntuk orang awam mungkin itu sesuatu yang luarbiasa, namun dimata orang teknik maupun kesehatan itu jelash kelihatan..
jangan sampai kita ditertawakan karena hal seperti ini oleh pihak asing.
Menurut saya Dia begitu tidak ada maksud untuk menipu melainkan supaya tampil beda, n banyak org yg mau menggunakan jasa.y untuk ngelas. Karena dia itu unik. Hanya saja terekspos oleh media dan dibesar-besarkan oleh media.
BalasHapusSatu saja pesan saya sama yang gak setuju artikel di atas : bikinlah analisa tandingan.
BalasHapusAnalisa dilawan analisa, argumen dilawan argumen.
Komentator bodoh biasanya melawan argumen dengan menyerang pribadi alias argentum ad hominem, misalnya penulis iri, tukang fitnah, dsb
Kok jadi pada ribut.. ayo yang muslim, ndang sholat.. do'a buat kesehatan kita semua.. bagi yg non muslim, do'a menurut agama dan kepercayaan masing2.. berdo'a mulai.. // selesai.. istirahat grak! wooo.. hoax ituuu,, harusnya klo dia pke tangan robot dan sarafnya jg pke sensor kayak robot, bicaranya jg mesti kayak robot doooong.. lha wong mesin absensi finger print di kantor saya aja pke sensor, suaranya jg kayak robot.. (diterima..diterima..) lha, itu tandanya saya boleh masuk kerja.. klo waktunya libur tp absen, ya dia bilang.. (pulango lagi.. pulango lagi..) gituuu broooh..
BalasHapusorang yang ga bisa menghargai karya orang lain adalah seburuk2nya orang bro...
BalasHapusSilahkan kalau Anda menghargai .... menghargai kebohongan.
Hapusorg pemalas ,, cm duduk didepan laptop,, iri dg kreatifitas orgg lain.. dasar mnusia tdk produktif..
BalasHapusKreatifitas dalam membohongi orang tidak perlu dihargai.
HapusPADA PINTER MECIPTAKAN KOMENTAR.....,
BalasHapusPenting untuk bersikap kritis. Jangan sampai bangsa ini dipermalukan dgn hal2 bodoh seperti yg pernah terjadi sebelumnya, Blue energy, kakek betelor, penggandaan uang, dsb.
HapusBERTOPENG KRITIS.MENTAL PESIMIS...JADINYA YA ITU PADA PINTER MENCIPTAKAN KOMENTAR,TIDAK PUNYA IDE YG BERLIAN,HANYA BISA MENCELA KARYA MESKI BANYAK KEKURANGAN.
HapusYg publish siapa,yg heboh siapa,dan sekarang ada komentar seperti ini.......silahkan datang sendiri,liat sendiri,cek sendiri apa tangan kiri pak tawan memang "mati" atau "setengah hidup" atau mungkin "hidup" sepenuhnya....tidak akan ada gunanya anda membuat artikel bahwa ini hoax atau tidak selama pak tawan sendiri merasa "tangan kiri robot"nya bisa membantu dia bekerja,bukan kah itu lebih dari cukup untuk dia dan keluarganya.......atau anda penasaran dan tidak cukup berani untuk memastikannya sendiri???
BalasHapuscuma menyayangkan judul artikel "inilah bukti bla bla bla HOAX" ..
BalasHapusternyata isinya cuma analisis, argument, bukan bukti nyata teori ..
kecewa ..
entah itu hoax ato bukan, itu yg mw q tggu faktanya .. tp blum ada fakta yg mmbuktikan hoax ato bukan ..
sy tdk bisa kelokasi langsung, maklum, jd menunggu berita fakta aja ..
maap utk admin, maap utk pak Tawan,
cie... cie.. orang pinter kalah ma orang kreatif... iyalah pinternya cuma komentar...
BalasHapushttp://drc7.blogspot.co.id/2016/01/heboh-ini-jawaban-tawan-kepada-hatters.html
BalasHapusmedia indonesia memang udah ga bener, difilter aja kalau liat berita, masuk logika ga. jadi saya simpulkjan berita itu hoax tetapi bagus lah untuk membuat semangat anak bangsa, tapi tolong jangan bangga ya, kalau bangga takutnya puas dengan hasil yang gitu-gitu doang.
BalasHapussepertinya dia pakai tenaga dalam,... wkwkwkk coba perhatikan sebelum menggerakkan tangan kirinya, dia konsentrasi dahulu. sptnya baca doa. hahaha salut sama acting nya
BalasHapusPADA KURANG KERJAAN...
BalasHapusDi Youtube dia bilang alatnya deli di Amrik di ebay, trus programnya merancang sendiri, mana penjelasan anda Mas Tawan ?
BalasHapus